BLOG

Browse Dekkson's articles for your reference.

Category Blog


- Article | 17 October 2023

Menata Interior Rumah Dengan Desain Retro

Belakangan ini, banyak orang yang ingin menata interior rumahnya dengan menggunakan desain dengan gaya retro, karena akan memberikan kesan klasik pada hunian. Desain retro adalah desain yang mengungkapkan dan terkait dengan masa lalu. Kata retro sendiri berasal dari kata dalam bahasa Inggris, retrograde, yang memiliki makna terkait dengan masa lalu. Alasan desain interior retro ini banyak dilirik, selain karena inspiratif, juga dapat menampilkan kenyamanan dan kehangatan. Tatakan dalam desain retro menjadikan rumah terlihat lebih ceria, berwarna, dan modern. Dekorasi rumah gaya retro juga memiliki efek dominan yang dapat memberikan nilai estetika dan keindahan pada tampilan ruangan.

Banyak orang yang keliru ketika mengaplikasikan gaya retro; kebanyakan dari mereka juga menempatkan gaya vintage dalam ruang-ruang di rumahnya. Padahal, antara gaya vintage dengan gaya retro memiliki karakter yang berbeda. Gaya vintage mulai muncul sekitar era 1920-1960 an, sedangkan gaya retro muncul setelahnya pada tahun 1960-an. Gaya interior vintage didominasi dengan warna hangat, seperti kecoklatan. Sedangkan gaya retro memiliki banyak pilihan warna yang diaplikasikan. Desain interior dengan gaya retro memiliki tata ruang yang menerapkan banyak bukaan karena menerapkan konsep perencanaan terbuka (open plan). Hal ini menjadikan ruang akan terlihat lebih luas karena ruangan tidak tersekat.

Karakteristik warna dalam gaya retro adalah warna yang cenderung dengan warna pop up atau tajam, seperti warna hijau laut, pink, merah ceri, kuning mentega, cokelat, orange, dan lain-lain. Perpaduan warna terang juga mencolok menjadi ciri warna pada desain retro. Selain warna yang polos, terkadang gaya retro juga menerapkan motif-motif yang simple dan sederhana. Meskipun gaya arsitektur retro mengusung konsep klasik, namun furnitur yang digunakan tidak mesti dengan kesan antik dan berumur puluhan tahun. Penggunaan furnitur dalam gaya retro mengikuti kreativitas penghuni. Jika memilih untuk menggunakan barang antik, direkomendasikan untuk menggunakan barang antik tahun 1950-1970 an.

Mengenai desain pintu, biasanya gaya interior retro menggunakan pintu kayu sebagai pelengkap rumah. Dengan handle ukuran kecil yang ditempatkan pada pintu kayu dengan warna terang menambah nuansa klasik pada rumah. Pilihan handle sendiri dapat menggunakan Lever Handle Neo Series dari Dekkson. Dengan berbagai pilihan warna pada lever handle Neo Series dan desain yang unik dapat menjadikan perpaduan sempurna untuk rumah dengan gaya arsitektur retro. Beberapa pilihan rekomendasi dari handle Neo Series adalah Lever handle jenis plate dan lever handle jenis Roses dari Neo Series Dekkson.

Selain karena perpaduan yang pas antara lever handle Neo Series dengan pintu rumah retro, model dan desain yang memiliki berbagai variasi juga dapat dipadukan sesuai selera penghuni rumah yang menerapkan desain retro. Berbagai pilihan warna dari Neo Series Dekkson turut menambahkan kesan cerah dan estetik pada rumah. Neo Series Dekkson juga menggunakan bahan stainless steel yang merupakan salah satu bahan yang seringkali dipakai pada desain retro.

Selanjutnya, desain retro didominasi dengan bentuk dasar yang geometris, seperti kotak, segitiga, lingkaran, dan lainnya. Bentuk ini juga dapat dijadikan sebagai pola; pola umumnya memiliki irama yang repetitif dan lebih teratur. Selain itu, jika menggunakan elemen garis, pastikan garis yang digunakan baik pada pola furnitur lantai maupun dinding yang juga merupakan garis-garis tegas lurus khas retro. Pola titik (dotted) juga seringkali ada pada gaya retro. Tak hanya pola, desain retro juga menghadirkan tekstur-terkstur. Misalnya penggunaan karpet bertekstur, wallpaper dan wall covering, hingga penggunaan kulit sintetis atau fiber. Penghuni rumah juga dapat berkreasi dengan tekstur yang diinginkan.

Pengaplikasian lantai juga menjadi pengaruh untuk interior retro rumah. Terdapat 3 pilihan rumah yang akan menjadikan lantai bernuansa retro. Pertama, menggunakan lantai kayu natural. Kedua ialah menggunakan karpet yang bertekstur. Terakhir ialah menggunakan keramik polos dengan warna berbeda dengan pola catur atau teratur. Pada era 70-an desainer seniman pop art, Andy Warhol memiliki peranan penting pada gaya retro. Andy Warhol menciptakan karya seni yang sensasional dengan menciptakan foto selebriti serta iklan lawas. Maka dari itu, penggunaan pop art pada rumah menjadi pilihan yang tepat untuk mendekorasi desain interior rumah.

Sebelum menerapkan desain interior retro, lebih baik untuk mengenal gaya retro itu sendiri. Desain retro memiliki ciri yang khas; ketika memasuki rumah orang lain, pasti akan langsung mengenal jenis interior yang diaplikasikan. Terutama dalam penggunaan handle pintu di interior retro, yang akan mencerminkan langsung gaya interior ketika ingin memasuki rumah. Lever handle Neo Series Dekkson cocok jika dipadukan dengan interior retro karena desainnya yang ramping dan warnanya yang sesuai. Selain itu, tambahkan beberapa elemen yang menjadi ciri khas desain interior Retro agar menguatkan tampilan retro rumah.